PBAK Akan Diisi Materi Bermanfaat
Humas UIN RIL – Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) akan dibuat menarik, menghibur dan rekreatif. PBAK juga akan diisi dengan materi-materi yang bermanfaat.
Selain tentang pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan, PBAK yang dilaksanakan 13-16 Agustus 2018 juga akan diisi dengan materi lain seperti wawasan kebangsaan, wawasan keislaman dan bahaya narkoba.
Pemahaman keagamaan secara sempit dan tekstual yang membuat disintegrasi bangsa dan merongrong keutuhan pancasila dan NKRI, menjadi problem bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka materi tentang wawasan kebangsaan dan keislaman akan menjadi penting untuk disampaikan pada pelaksananaan PBAK.
“Meski UIN sudah banyak pakar yang memahami tentang keagamaan, materi tentang keislaman nanti akan disampaikan dari MUI Lampung. Karena kita (UIN) juga banyak bekerjasama dengan pihak luar. (Materi) wawasan kebangsaan nanti dari Polda Lampung dan bahaya Narkoba dari BNN Lampung,” ujar Kepala Biro (Karo) Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) Drs Jumari Iswadi MM, Selasa (7/8/2018).
Ia juga menyampaikan beberapa hal yang telah disepakati Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) melalui surat dari Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama terkait PBAK. Diantaranya yakni mahasiswa diharapkan memiliki wawasan kebangsaan yang luas dan mampu bersikap moderat dan toleran.
“Muatan dalam PBAK akan juga diisi dengan penguatan nilai-nilai humanisme dan kebudayaan. Selain itu, materi PBAK akan diisi tentang pendidikan anti korupsi, menghindari dan menolak ujaran kebencian serta hoaks,” tambahnya.
Penyelenggaraan PBAK ditujukan selain memahami sistem pendidikan kampus, mahasiswa juga diharapkan mampu menciptakan budaya akademik yang kritis. Kemudian, mampu mengembangkan tradisi riset, membentuk mahasiswa berkarakter, bermoral dan berakhlakul karimah. (NF/HI)